PARIMO, parimoaktual.com – Sebanyak 23 sekolah di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, akan menjalani rehabilitasi bangunan melalui Program Revitalisasi Tahun Anggaran 2025.
Program ini mencakup satuan pendidikan dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Sunarti, mengungkapkan bahwa pemilihan sekolah penerima bantuan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat.
Penetapan tersebut berdasarkan pada data kondisi sarana prasarana sekolah yang diinput dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Sekolah-sekolah ini tidak kami usulkan langsung. Semua ditentukan berdasarkan data Dapodik yang dimiliki masing-masing sekolah,” kata Sunarti saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Parimo, Senin, 16 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa daftar sekolah yang telah ditetapkan tidak bisa diubah, meskipun terdapat sekolah lain yang dianggap lebih membutuhkan bantuan.
Hal ini dikarenakan perubahan penerima bantuan dapat mengakibatkan hilangnya kuota bantuan untuk daerah.
“Kalau diganti, bantuannya bisa dialihkan ke daerah lain. Akibatnya, Parimo bisa dianggap tidak membutuhkan bantuan tersebut,” jelas Sunarti.
Saat ini, kata dia, ke-23 sekolah tersebut masih dalam tahap survei oleh tim teknis dari kementerian untuk menilai kebutuhan rehabilitasi serta menentukan besaran anggaran yang akan diberikan ke masing-masing sekolah.
Sekolah-sekolah yang masuk dalam program revitalisasi ini tersebar di berbagai wilayah di Parimo dan mencakup tiga jenjang pendidikan, yaitu TK, SD, dan SMP. (abt)