Program Lintas Sektor Mandiri Sahabat Desa TP PKK Sulteng, Upaya Percepatan Penurunan Stunting

oleh
oleh
Ketua TP PKK Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, saat berkunjung ke salah satu rumah warga yang menjadi sasaran program Mandiri Sahabat Desa di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Jum'at (23/5/2025). (Foto: Dok Tim Media AH)

PALU, parimoaktual.com TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meluncurkan program Mandiri Sahabat Desa di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara TP PKK, Bank Mandiri, dan BKKBN Sulteng. Peluncuran program ditandai dengan kunjungan langsung Ketua TP PKK Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, ke rumah-rumah warga, Jum’at (23/5/2025).

Kegiatan itu, juga dirangkaikan dengan dimulainya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
di lokasi sasaran.

Sry Nirwanti mengatakan, investasi terbaik adalah pada kesehatan dan pendidikan anak. Pencegahan stunting harus dimulai dari rumah, dari keluarga, khususnya ibu. Sebab, dari rahim yang sehat lahir generasi yang kuat.

Ia menekankan pentingnya gizi seimbang, sanitasi layak, dan perencanaan keluarga sebagai fondasi pencegahan stunting.

Ia lantas mendorong pemanfaatan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implant dan IUD guna mendukung jarak kelahiran yang sehat dan terencana.

“Program Mandiri Sahabat Desa sendiri merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial Bank Mandiri, yang menyediakan bantuan Nutrisi Bergizi Gratis (NBG) bagi anak usia 0-2 tahun, serta pendampingan intensif bagi keluarga sasaran,” ujar Sry Nirwanti saat memberikan edukasi kepada para ibu dan keluarga muda di Kelurahan Tipo.

Dikatakannya, Sulteng menjadi salah satu dari tiga provinsi penerima manfaat program ini bersama Papua dan DKI Jakarta.

“Ini kepercayaan besar bagi Sulteng. Mari kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menurunkan angka stunting dan membentuk generasi emas 2045,” katanya.

Ia menegaskan, penanganan stunting harus menjadi gerakan kolektif lintas sektor, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat dan dunia usaha.

“Program ini sebagai wujud nyata sinergi antar lembaga dan sektor swasta dalam mendukung visi Sulteng Berani Sehat dan Berani Cerdas,” ungkapnya.

Sumber : Tim Media AH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *