Disdikbud Parimo Gelar Bimtek Penyusunan Soal Ujian Berbasis Literasi dan Numerasi

oleh
oleh
Suasana kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan soal mata pelajaran berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) literasi dan numerasi, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong, Senin–Selasa, 19–20 Mei 2025. (Foto : Istimewa)

PARIMO, parimoaktual.comDinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan soal ujian semester berbasis literasi dan numerasi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa, 19-20 Mei 2025.

Plt Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti, melalui Kepala Bidang Manajemen SD, Ibrahim, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan menyamakan persepsi para guru dalam menyusun soal ujian semester, khususnya ujian kenaikan kelas, agar sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka.

“Penyusunan soal tidak harus sama, tapi harus sejalan dengan capaian dan tujuan pembelajaran. Ini yang perlu dipahami guru,” ujar Ibrahim di Parigi, Rabu, 21 Mei 2025.

Dalam pelaksanaannya, Disdikbud Parimo menggandeng lima guru mata pelajaran (Mapel) dari kelas 1 hingga kelas 5 di setiap kecamatan, yang dikoordinasikan melalui Koordinator Wilayah (Korwil) masing-masing.

Ibrahim menambahkan, Bimtek ini juga menjadi langkah evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ujian di sekolah, di mana pihaknya menekankan pentingnya penggunaan pendekatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), terutama dalam aspek literasi dan numerasi.

“Masih ada guru yang menggunakan kurikulum lama, seperti K13 dan KTSP. Dengan Kurikulum Merdeka ini, guru-guru harus bisa menyesuaikan. Jangan sampai bingung lagi saat menyusun soal,” tegasnya.

Dari total peserta yang hadir sebanyak 115 orang perwakilan dari 23 kecamatan, Disdikbud mendorong setiap guru untuk membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL), termasuk mengimbaskan materi Bimtek kepada guru Mapel lain yang tidak ikut kegiatan.

“Bisa dengan membuat pertemuan guru-guru Mapel kelas 1 sampai 5 di kecamatannya masing-masing,” imbuhnya.

Sebagai narasumber, Disdikbud Parimo menghadirkan tim dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah. Selanjutnya, peserta Bimtek diminta melaporkan RTL mereka melalui grup WhatsApp yang telah dibuat khusus untuk memantau pelaksanaan di lapangan.

Ibrahim menekankan urgensi kegiatan ini mengingat pelaksanaan ujian semester kenaikan kelas tinggal dua pekan lagi. Ia berharap penyusunan soal yang berbasis literasi dan numerasi dapat turut mendorong peningkatan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di sektor pendidikan.

“Harapan Ibu Plt Kadis, melalui Bimtek ini bisa diketahui apakah rendahnya literasi dan numerasi berasal dari siswa atau justru dari guru. Maka ini sekaligus jadi alat evaluasi kita,” tutupnya. (abt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *