PARIMO, parimoaktual.com – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menunda pelaksanaan Kick Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2025.
Penundaan tersebut disampaikan Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (PIPW) Bappelitbangda Parimo, I Nyoman Sudiara, di Parigi, Selasa, 20 Mei 2025.
“Jadwal meeting sebenarnya direncanakan pada 19 Mei kemarin. Namun karena ada sedikit kendala teknis, maka kegiatan terpaksa ditunda,” jelasnya.
Ia menyebut, penjadwalan ulang kegiatan tersebut akan menyesuaikan agenda Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Parimo. Meski tertunda, pihaknya menegaskan bahwa pelaksanaan kick off meeting harus segera ditindaklanjuti.
Pasalnya, dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah, hanya dua kabupaten yang menerima bantuan pendampingan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK), yakni Parigi Moutong dan Banggai.
“Tahun ini kita sangat bersyukur mendapat pendampingan SSK. Itu berkat kerja sama Bappelitbangda dan Dinas PUPRP Parimo yang sebelumnya telah melakukan review dokumen tahun sebelumnya,” ungkap Nyoman.
Ia menambahkan, pemutakhiran data untuk penyusunan dokumen SSK masih akan dilakukan pada tahun ini, mengingat hingga 2024 baru lima kecamatan yang dilakukan studi tera oleh Dinas Kesehatan Parimo.
Menurutnya, dokumen SSK sangat penting sebagai syarat untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi dari pemerintah pusat. Karena itu, penyelesaiannya ditargetkan minimal mencapai 50 persen.
Dalam penyusunannya, dokumen SSK tidak hanya melibatkan Bappelitbangda, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Dinas Kesehatan, tetapi juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Tahun ini anggaran Tim Pokja PKP terkena rasionalisasi. Jadi, kalau ada rapat kecil biasanya digabung dengan kegiatan kami agar tetap bisa berjalan,” pungkasnya. (abt)