Jelang HBKN, DisPKH Lakukan Pemeriksaan Ante Mortem Pada Hewan Kurban

oleh
oleh
Jelang HBKN, DisPKH Lakukan Pemeriksaan Ante Mortem Pada Hewan Kurban
Pemeriksaan Ante Mortem yang dilakukan olehpejabat fungsional medik veteriner Dis PKH Parimo, Jumaria hildawaty, S.Pt.M.Si.

PARIMO, parimoaktual.com – Jelang perayaan Hari Besar Keagamaan (HBKN) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DisPKH) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, melakukan kegiatan pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem.

Ante mortem dan Post Mortem merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Dis PKH Parimo setiap tahunnya, biasanya dilakukan menjelang hari raya idul fitri, idul adha dan HKBN lainnya.

“Belum lama ini kami baru melakukan pemeriksaan Ante Mortem atau pemeriksaan terhadap hewan sebelum disembelih,” ujar pejabat fungsional medik veteriner Dis PKH Parimo, Jumaria hildawaty, S.Pt.M.Si. Minggu (2/06/2024).

Ia menjelaskan, kegiatan Ante Mortem itu telah dilaksanakan oleh pihaknya sejak Awal Mei 2024, yang dilaksanakan mulai dari Kecamatan Sausu hingga Kecamatan Mepanga, Sementara untuk Kecamatan yang terjauh, akan dilanjutkan oleh petugas yang ada dilapangan yaitu Penyuluh dan Paramedik DisPKH Parimo.

Sedangkan untuk kegiatan Post Mortem kata Adhe sapaan akrabnya, pihaknya akan melaksanakan pada hari raya Qurban setelah selesai sholat Idul adha.

Jelang HBKN, DisPKH Lakukan Pemeriksaan Ante Mortem Pada Hewan Kurban
Kegiatan Pemeriksaan Post Mortem

“Pemeriksaan Post Mortem ini, dilaksanakan dibeberapa tempat penyembelihan hewan kurban seperti, dimesjid, Dinas, Bank dan tempat lainnya. Kegiatan ini dilakukan dari Kecamatan Sausu hingga Moutong melibatkan petugas paramedik,dokter hewan dan penyuluh, selama tiga hari,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemeriksaan Post Mortem dilakukan setelah hewan kurban selesai disembelih untuk memastikan hewan kurban tersebut layak untuk dikonsumsi dan tidak berbahaya.

Biasanya pemeriksaan Post Mortem dilakukan pada bagian daging, jeroan yang terdiri dari hati maupun bagian luar yang terdiri dari karkas dan kulit.

“Pada bagian hati sering terdapat cacing yang dapat mengganggu pertumbuhan pada ternak. Apabila cacing tersebut terkonsumsi oleh manusia secara tidak sengaja ketika pemasakan yang tidak matang maka juga mengganggu kesehatan,” jelasnya.

Ia menambahkan, tujuan dari dilaksanakannya pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem adalah, untuk menghindari pemotongan hewan qurban yang sakit/tidak layak dan menjamin kualitas karkas atau daging hewan qurban yang aman,sehat,utuh dan halal (ASUH). Iwan TJ

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *