Arman: Kesehatan Hewan Kurban Harus Terjamin

oleh
oleh
Arman: Kesehatan Hewan Kurban Harus Terjamin
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Arman Maulana

PARIMO, parimoaktual.com – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah Arman Maulana, mengatakan bahwa sala satu syarat hewan kurban harus terjamin kesehatannya.

“Menjelang hari raya Idul Adha (hari raya Qurban), tentunya banyak masyarakat yang akan berkurban, salah satu syarat hewan ternak untuk dikurbankan yaitu, terjamin fisik dan kesehatannya,” kata Arman Maulana. Jumat (31/05/2024).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan kelompok peternak di Kabupaten Parimo untuk menjaga kesehatan hewan menjelang perayaan hari raya idul adha, agar saat dijual bisa dipastikan fisik dan kesehatannya selalu terjaga dan layak untuk diqurbankan.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat, apabila terdapat keluhan atas hewan ternak yang akan disembelih segera melaporkan ke pihak DPKH. Agar dilakukan pencegahan sedini mungkin sebelum hari H.

Ketika adanya keluh, pihak DPKH akan menurunkan tim untuk diberikan suntikan vakasin kepada hewan ternak, sehingga menjelang hari H ternak tersebut bena-benar layak u tuk dijual kepada masyarakat.

Kata dia, selain kelompok ternak, pihak juga menyasar rumah potong ternak yang berada di 23 Kacamatan, dalam persedian hewan ternak memiliki stok cukup dan kesehatannya terjamin serta lokasi yang higenis.

“Rumah potong harus bena-benar higenis tidak ada tumpukan lalat, sehingga tidak menjadi kekhawatiran masyarakat untuk membeli,”jelasnya.

Ia menuturkan, berkaca dari pengalaman sebelumnya Rumah Potong Hewan (RPH) harus betul-betul higenis baik dari fisik dan kesehatan dan yang terpenting halal.

Sejauh ini, pihaknya telah menurunkan para penyuluh di 23 Kecamatan, untuk mengidentifikasi kelompok ternak dan RPH serta hewan yang akan dijual dapat diketahui oleh para petugas. Apabila para petugas menemukan masalah dilapangan, maka akan diterjunakan Dokter Hewan untuk menangani.

Ia menambahkan, DPKH saat ini sampai hari H pemotongan terus mengawal dilapangan, hal ini dilakukan untuk menepis keraguan masyarakat terhadap hewan potong yang dinilai secara kesehatan dan fisik terganggu.

“Kami akan kawal dan itu komitmen, agar masyarakat membeli tidak merasa khawatir soal higenisnya hewan ternak yang akan disembeli,” pungkasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *