Pemkab Parigi Moutong Peringati Hardiknas Tahun 2024

oleh
oleh
Pj Bupati Parimo, Ricard Arnaldo saat memimpin upacara Hardiknas di halaman Kantor Bupati.(Foto - Wady).

PARIMO, parimoaktual.com Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024.

Hari Pendidikan Nasional merupakan hari Nasional, dan diperingati setiap tanggal 2 Mei. Upacara tersebut, berlangsung di halaman Kantor Bupati, Kamis (2/5/2024).

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Parigi Moutong, Ricard Arnaldo membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi, (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Dalam sambutanya dikatakan, lima tahun terakhir adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan pihaknya di Kemendikbudristek.

“Menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki,” ujarnya.

Menurut dia, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, dan bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

Pada awal perjalanan, pihaknya menyadari bahwa membuat perubahan butuh perjuangan, rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

“Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan, yakni pandemi,” kata dia.

Dimana, dampak yang ditimbulkan menurutnya, mengubah proses belajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan, dengan bergotong royong berjuang untuk pulih kembali menjadi jauh lebih kuat.

Kata dia, ombak kencang dan karang tinggi sudah dilewati bersama, dan kini sudah mulai merasakan perubahan terjadi, digerakan bersama sama dengan langkah yang serempak dan serentak.

“Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan merdeka belajar,” terangnya.

Lima tahun kata dia, bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar. Tetapi tugas kita belum selesai, semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa semua yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita citakan.(dany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *