PARIMO, parimoaktual.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan sinkronisasi program strategis daerah dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), di Jakarta, Senin (29/04/2024).
Kegiatan sinkronisasi program strategis ini dilaksanakan melalui audiensi Pj Bupati Parimo Richard Arnaldo Djanggola bersama Direktorat PKH Kementan di lantai delapan Gedung C Dorektorat Pembibitan dan Produksi Ternak.
Dalam kesempatan itu, Richard Arnaldo menyebutkan, luas wilayah Kabupaten Parimo yang sangat potensial dengan capaian panen padi dan palawija sebesar 65.413 hektar. Selain itu, menghasilkan 130.129 ton pakan ternak serta lahan tidur yang sangat luas mencapai 30.849 hektar. Sehingga, dinilai sangat mendukung untuk dimaksimalkan menjadi pengembangan sapi PO.
Sedangkan potensi pasar, kata dia, didukung dengan kemudahan akses pemasaran ke ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah yang jaraknya sangat dekat. Selain itu, peluang kemitraan suplay kebutuhan daging perusahaan pertambangan di Kabupaten Morowali dan penyangga kebutuhan daging di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahkan, Kabupaten Parimo sebagai daerah dengan populasi sapi terbesar kedua di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan jumlah 27.028 ekor berdasarkan data sensus pertanian 2023 tahap 1. Selain itu, populasi kambing 24.934 ekor berdasarkan data BPS 2023. Sedangkan populasi babi 44.431 ekor berdasarkan data BPS 2023.
“Potensi pupuk organik juga dihasilkan dari usaha bidang peternakan, dengan produksi kotoran hewan (KOHE) berkisar 189.196 hingga 405.420 ton per tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan, program yang telah dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Parimo untuk mendukung serta mewujudkan swasembada daging ternak, yaitu melalui penguatan SARPRAS. Selain itu, penyuluhan penyediaan air tanah dangkal (ATD), Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang bekerjasama dengan IPB dan LPPM UNTAD.
“Ada pula Sekolah Lapang Peternakan (SLP) yang bekerjasama dengan FAPETKAN UNTAD serta Bidang Perbibitan dan Produksi Inseminasi Buatan (IB) dengan angka kelahiran mencapai 4.782 ekor sapi di 2021-2023,” katanya.
Sumber : Prokopim Pemda Parimo