Program READSI di Parimo Akan Berakhir Tahun 2024

oleh
oleh
Manager READSI Parimo saat menutup kegiatan pelatihan bisnis lanjutan program READSI.(Foto - Wady).

PARIMO, parimoaktual.com Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling -up Initiative (READSI) di Kabupaten Parigi Moutong,(Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan berakhir pada tahun ini.

Demikian disampaikan, manager READSI Parimo, Ariesto saat menutup kegitan pelatihan bisnis lanjutan program READSI di Hotel Oktaria, Rabu (27/3/2024).

“Kegiatan ini kita sudah laksanakan dua hari. Jadi ada dua kegiatan yang dilaksanakan, yakni kegiatan bisnis lanjutan, dan literasi keuangan,” kata Ariesto.

Ariesto berharap, kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi para peserta pelatihan bisnis lanjutan program READSI. Karena, sangat bermanfaat bagi kelompok tani di daerah itu.

“Karena pelatihan bisnis lanjutan ini orientasinya untuk membuat petani menjadi mandiri dalam kelompok,” ujar Ariesto sekaligus Kabid Sarana Prasarana pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan itu.

Menurut Ariesto, kegiatan ini pula merupakan jalan bagi para kelompok tani untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Program READSI kan lima tahun kontraknya di Kabupaten Parigi Moutong, dan program ini akan closing pada bulan September 2024,” ungkapnya.

Sehingga, menjelang berakhirnya program READSI di Kabupaten Parigi Moutong, ia meminta kepada para kelompok tani untuk memanfaatkan sisa waktu tersebut.

“Di Parigi Moutong ini ada 20 Desa yang menjadi binaan READSI dari 13 Kecamatan dan 140 kelompok tani,” ujarnya.

Sehingga, kurang lebih 3.400 lebih rumah tangga kelompok tani yang dibina oleh READSI selama lima tahun di Kabupaten Parigi Moutong.

“Jadi, program ini diharapkan nanti dapat memberikan masukan atau perubahan kepada kelompok tani untuk bisa memanfaatkan semua bantuan yang ada,” kata Ariesto.

Petani mengintensifkan pola produksi yang ada dan mendiversifikasi usaha pertanian mereka dalam upaya meningkatkan penghidupan bagi kelompok tani itu sendiri.

Untuk itu, Sekolah Bisnis Lanjutan bagi kelompok tani program READSI ini memberikan kesempatan kepada petani dan operator rantai nilai terdekat untuk membangun hubungan antara produksi pertanian dan pasar.

Selain itu, kegiatan ini untuk melakukan evaluasi program pengembangan bisnis pertanian kelompok tani dengan lebih baik dan seluruh usaha bisnis pertanian dalam satu hilir bisnis.

Hal itu, sebagai ujung tombak bisnis yang berkaitan dengan pembeli. Sehingga, kelompok tani mengenali pentingnya manajemen bisnis yang baik.(dany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *