PARIMO, parimoaktual.com – Kepala Pasar Sentral Parigi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng), Rozi Tagunu selaku pengelola pasar meminta kepada pihak terkait bertindak tegas dalam penataan pedagang.
Menurut Roy, sapaan akrab Kepala Pasar Sentral Parigi bahwa, zona zona pedagang agar diperjelas. Sehingga, dengan penataan zona situasi pasar terlihat rapi.
Ia mengaku mendapat banyak masukan terkait penataan pedagang pasar tersebut.
“Alangkah baiknya lokasi pedagang ini dibagi per zona. Supaya tertata dengan bagus dan dagangan tidak bercampur, misalnya sayur, sayur semua begitupun pakaian,” kata Roy di Parigi, Sabtu (23/3/2024).
Kata dia, dalam zona diatur tempat sesuai dengan komoditi yang dijual.
Menurutnya, kondisi pasar seperti ini sudah berlangsung sejak awal. Ia pun mengaku kesulitan untuk mengarahkan para pedagang sesuai dengan keinginan pihaknya.
Sebab, para pedagang yang ada masing masing mencari tempat strategis agar akses jalan lebih mudah dijangkau oleh pengunjung pasar atau pembeli itu sendiri.
“Mereka pedagang lebih mencari tempat tempat yang strategis agar akses pembeli mudah. Kendati mereka tinggalkan lapaknya.” ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya mengaku kesulitan untuk melakukan penataan. Karena para pedagang juga masing masing mencari omzet lebih dari hasil daganganya.
“Kami susah juga untuk menahan mereka berjualan ditempat strategis. Kalau tidak begitu omzet mereka setiap harinya turun dan bisa merugi,” akunya.
Begitupun halnya dengan pedagang yang memilih berjualan diluar atau di badan jalan karena dampak dari kurangnya omzet yang mereka dapatkan di dalam pasar.
“Makanya, saat ini ada sejumlah los di dalam pasar yang kosong karena ditinggal pemiliknya,” ungkapnya.
Sekaitan hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Penegakan Perda Sat pol PP dan Damkar setempat.
Guna menindaklanjuti surat edaran Pj Bupati dengan mengevaluasi dan mendata para pedagang yang berjualan sepanjang trotoar dan badan jalan tersebut.
“Jadi di evaluasi kembali untuk memastikan apakah mereka yang jualan diluar itu punya tempat di dalam pasar atau tidak,” ujarnya.
Untuk penataan pedagang pasar, sebelumnya telah diupayakan namun pedagang tetap saja mencari tempat strategis atau dipinggiran jalan seperti saat ini.
“Saya sudah coba kemarin satu hari, namun mereka tetap kembali seperti semula. Jadi itu kendala kami,” terangnya.
“Kalau orang sudah nyaman ditempat strategis kita paksa untuk menempati tempatnya, kita akan berbenturan dengan mereka,” tambahnya.
Sehingga, untuk lebih nyaman dan tertata dengan baik, kedepanya harus ada zonasi yang ditentukan oleh pihak terkait.(dany)