PARIMO, parimoaktual.com – Berbagai hal unik dilakukan untuk memeriahkan proses pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menghibur masyarakat yang akan menyalurkan hak suaranya.
Salahsatunya dilakukan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.
Para petugas KPPS di TPS itu, mengenakan pakaian adat khas Provinsi Gorontalo. Diketahui bahwa sebagian besar masyarakat yang bermukim di Kerurahan Bantaya merupakan suku Gorontalo.
Ketua KPPS TPS 10 Kelurahan Bantaya, Muhamad Rifai mengatakan, sengaja mengenakan pakain adat agar bisa tampil beda dengan yang lain.
“Sengaja saya atur teman teman KPPS dan Linmas untuk mengenakan pakaian adat, karena dalam aturan membenarkan itu,” ujar Rifai di Parigi, Rabu. (14/02/2024).
Rifai menjelaskan, ada beberapa kategori pakaian yang boleh digunakan oleh petugas KPPS dalam melayani para pemilih, diantaranya, pakaian bernuansa kemerdekaan dan perjuangan.
“Kemudian, bisa pula menggunakan pakaian adat atau khas kebudayaan masing masing. Makanya, saya memilih untuk mengenakan pakaian adat khas suku Gorontalo,” ujar Rifai.
Rifai menjelaskan, di tempat pemungutan suara tempat ia bertugas, seluruh anggota KPPS menyepakati untuk mengenakan pakaian adat khas suku Gorontalo pada hari pelaksanaan pemungutan suara.
Ia menambahkan, di tempat pemungutan suara dilingkunya, jumlah masyarakat yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 299 orang.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat untuk manyalurkan hak pilihnya sangat baik. Dari pagi mereka berbondong bondong mendatangi TPS,” ujarnya. (dany)