PALU, parimoaktual.com – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Rusdy Mastura, menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia di Makassar Todd Dias, di ruang kerjanya pada Kamis, 1 Februari 2024.
Pembicaraan antara Gubernur Sulteng dan Konsulat Jenderal asal negeri kanguru ini membahas terkait peluang investasi. Kepada Todd Dias, Rusdy Mastura menawarkan peluang investasi di Sulteng. Ada beberapa peluang investasi yang menarik di Sulteng seperti nikel, Kawasan Pangan Nusantara (KPN), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan cagar megalitikum.
“Kita harap, Australia banyak berinvestasi di Sulteng,” ujar Rusdy Mastura kepada Todd Dias.
Menurutnya, nikel yang terdapat di Kabupaten Morowali berperan penting dalam industri kendaraan listrik. Terlebih lagi, Australia terkenal sebagai produsen mobil Holden yang melegenda di Indonesia.
Sedangkan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) dikembangkan untuk mewujudkan lumbung pangan sebagai penopang IKN Nusantara. Didalamnya, selain dibudidayakan aneka tanaman pangan, juga diujicobakan program penggemukan sapi dan penanaman durian seluas 3.000 hektar.
Lain halnya dengan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis bayu atau angina. Dimana, potensi yang terletak di Kabupaten Banggai ini memiliki daya mencapai 1.000 MW.
“Khusus cagar megalitikum yang tersebar di Kabupaten Poso dan Sigi menjadi saksi megahnya peradaban masa lalu, yang layak diangkat sebagai destinasi minat khusus. Begitu juga dengan keindahan wisata pantai di Kabupaten Donggala, yang mendapat sanjungan Duta Besar Ceko, yang berencana memindahkan Kantor Konsulat dubesnya ke Palu. Sunsetnya di sana sudah dilihat dan menurutnya lebih cantik dari Bali,” katanya.
Menanggapi hal itu, Konsulat Jenderal Australia Todd Dias menyampaikan, pemerintah Australia telah menetapkan strategi ekonomi jangka panjang 2040, termasuk di dalamnya MoU perdagangan dan investasi dengan Indonesia sejak 2020.
Jumlah investasi negaranya di Indonesia terbilang sedikit. Sehingga, ia mengaku akan lebih sering mengunjungi daerah-daerah di kawasan timur Indonesia untuk melirik peluang investasi yang bisa dikerjasamakan.
“Setiap bulan, saya mau keluar Makassar untuk mengunjungi provinsi-provinsi lain,” ujar Todd Dias yang juga mengaku akan melihat KEK Palu.
Dalam kesempatan itu, ia juga menawarkan program beasiswa pendidikan Australia Award dan kursus singkat. Program beasiswa ini telah memberi manfaat selama lebih dari 70 tahun.
“Kami membuka peluang orang Indonesia khususnya Provinsi Sulteng untuk mengikuti beasiswa ini,” kata Todd Dias, seraya mengajak Rusdy Mastura berkunjung ke Australia untuk menengok mahasiswa asal Provinsi Sulteng yang menimba ilmu di sana.
Sumber : Humas Pemprov Sulteng