PARIMO, parimoaktual.com – Untuk mencegah pernikahan usia dini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, membekali bimbingan pra nikah bagi pelajar SMKN I Parigi.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Parimo H. Ahmad Hasni dan dihadiri Kepala Seksi Bimas Islam Darsono dan WaKaSek Sarana dan Prasarana SMKN 1 Parigi Sunarto, serta dewan guru, diikuti oleh puluhan siswa di sekolah tersebut. Kamis (13/07/2023).
Baca Juga : Parimo Terbaik ke II Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
“Saya mengajak para siswa untuk aktif mengikuti kegiatan bimbingan perkawinan remaja pada usia sekolah, agar terhindar dari pernikahan Usia dini,” ujar Ahmad Hasni.
Menurutnya, melalui kegiatan ini para remaja bisa paham akan pentingnya hal-hal yang berkaitan dengan masalah pernikahan, dan membuat mereka dapat merencanakannya dengan baik.
Sehingga para remaja tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama yang disebabkan dorongan hawa nafsu, menjadikannya terjebak dalam pernikahan usia dini yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.
Baca Juga : Polres Parimo Gelar Aksi Bersih Lingkungan
Berdasarkan data dilapangan kata dia, kebanyakan perceraian yang terjadi karena disebabkan belum siapnya masing-masing kedua belah pihak, dan rata-rata terjadi pada usia pernikahan dini.
Kata dia, dalam penyelenggaraan Bimbingan perkawinan ada materi tentang Bimbingan Pra nikah remaja usia sekolah, bahwa pernikahan sah, apabila memenuhi syarat atau rukun yang sesuai dengan hukum agama dan sesuai dengan peraturan undang-undangan yang tercantum dalam UU No 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan.
Adapun tujuan bimbingan pra nikah remaja untuk menurunkan pernikahan anak dibawah umur yaitu usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun baik untuk perempuan maupun laki-laki, jelasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Parimo Darsono, mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah bekerjasama dengan Kementerian Agama Parimo dalam hal kegiatan bimbingan pranikah bagi remaja bagi usia sekolah .
Darsono mengharapkan semoga dari kegiatan ini para siswa bisa memahami dan mengambil manfaatnya dimasa yang akan datang, sehingga bisa menekan angka perceraian di Kabupaten Parimo. (**)
Sumber : Kantor Kemenag Parimo