PARIMO, parimoaktual.com – Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) sulawesi Tengah, merupakan Daerah paling banyak dalam mengekspor durian dalam bentuk frozen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirtjen Hortikultura Kementrian Pertanian RI Dr. Ir. Prihasto setyanto, M.SC saat mencanangkan Kabupaten Parimo sebagai Kabupaten Durian, pada kegiatan Festival Durian Skala Internasional bertempat Pantai wisata Mossing desa Sinei Kec. Tinombo selatan Kabupaten Parimo, Kamis (6/07/2023).
Baca Juga : Wujudkan Petani Maju, Mandiri dan Modern Melalui Festival Durian
Ia menyampaikan, berdasarkan data dari Bulan Januari sampai Juli 2023, sebanyak 443 ton durian dalam bentuk Frozen telah diekspor ke luar Negeri.
“Parimo sangat pantas dicanangkan sebagai Kabupaten Durian Nasional, Ini menjadi cikal bakal terdongkraknya ekspor Durian dari Indonesia ke Negara luar,” katanya.
Selain itu kata Dirtjen, Antusias Masyarakat diacara puncak Festival Durian sangat luar biasa. Ia juga mengapresiasi kepada pihak Pemerintah Parimo atas semangat dalam menyelenggarakan event Festival Durian internasional tahun 2023.
Baca Juga : 22 Ton Durian Parimo di Expor ke Thailand
Kegiatan ini kata dia, menjadi sarana promosi Durian unggulan lokal Daerah Parimo yang nantinya akan dikembangkan secara luas, dengan harapan dapat memberi kontribusi dalam peningkatan Produksi durian Nasional.
Ia menjelaskan, pangsa pasar durian dipasar global terus mengalami peningkatan, berdasarkan data FAO dari Tahun 2021 hingga saat ini telah meningkat menjadi 53,2 triliun rupiah atau 246 persen. Menurutnya permintaan pada pasar Dunia terus mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan tahun 2017, dan tentu saja peluang bagi para petani Indonesia khususnya Kabupaten Parimo agar terus semangat untuk mengekspor durian.
Ia menambahkan, investor telah hadir diParimo untuk membantu dalam ekspor durian forozen. Jika sehari bisa menghasilkan durian Frozen sampai 10 Ton, maka kesempatan ini haruslah menjadi penyemangat untuk seluruh masyarakat Parimo.
“Saya berharap, petani durian Parimo terus menjaga kualitas durianya. Mulai dari sekarang agar produksinya dapat berkelanjutan,” Tutupnya. (**)
Sumber : Prokopim Parimo
