Irwan: Menjadi Tuan Rumah Festival Lestari Merupakan Suatu Kehormatan

oleh
Irwan: Menjadi Tuan Rumah Festival Lestari Merupakan Suatu Kehormatan
pembukaan festival lestari ke 5 di Vila Bukit Doda Indah Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. Jumat, (23/06/2023). (Foto : Prokopim sigi)

SIGI, parimoaktual.com – Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan, suatu kehormatan bagi Kabupaten Sigi menjadi tuan rumah Festival Lestari 5.  

Hal tersebut ia sampaikan pada pembukaan festival lestari ke 5 di Vila Bukit Doda Indah Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. Jumat, (23/06/2023). 

“Sejak 2017, kami tergabung ke dalam sebuah asosiasi Kabupaten yang berkomitmen untuk membuktikan ekonomi yang berbasis ramah lingkungan dan ramah sosial, dapat terbukti nyata melalui gotong royong multipihak. Pertama kalinya, Festival Lestari yang menjadi acara dua tahunan Kabupaten anggota LTKL dilakukan secara kolaboratif dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan 109 rekan penyelenggara,” jelas Irwan. 

Baca Juga : Wabup Tandatangani Komitmen Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK

Ia menjelaskan, perjalanan Sigi hingga di titik sekarang merupakan perjalanan panjang namun bermakna, karena berproses dengan banyak kawan seperjalanan seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Siak, Musi Banyuasin, Sintang, Sanggau, Kapuas Hulu, Gorontalo, dan Bone Bolango untuk mendorong visi ekonomi lestari yang memastikan lingkungan terjaga dan masyarakat sejahtera. 

Menurutnya, Kabupaten Sigi merupakan rumah bagi salah satu aset Indonesia dan dunia untuk keanekaragaman hayati dan budaya, Cagar Biosfer Lore Lindu. Karenanya, pola pembangunan hijau juga amat sesuai bagi Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengembangkan potensi aset istimewa ini menjadi roda ekonomi yang dilakukan secara bijak dan berbasis alam.  

Perwujudan konsep kabupaten yang lestari membutuhkan berbagai inovasi untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat secara berkelanjutan sambil terus menjaga kelestarian 75 persen hutan lindung yang mengelilingi Kabupaten Sigi.  

Baca Juga : 15 Koperasi di Parimo Ikuti Pelatihan

Untuk mewujudkan kedua hal tersebut, pihaknya telah memperkuat payung hukum kelestarian lingkungan dengan menetapkan Perda Sigi Hijau sejak Agustus 2019. Sigi hijau lahir karena Sigi percaya bahwa lingkungan yang sehat adalah hak asasi dari seluruh masyarakat dan kunci sukses dari kemajuan pembangunan daerah.  

“Bagi Kabupaten Sigi yang memiliki alam sehat sebagai aset utama, model pembangunan yang mendorong hilirisasi basis alam membuat daerah tidak perlu bergantung pada sektor yang ‘rakus lahan’ dan bisa menghasilkan produk dan jasa bernilai tambah tinggi. Komoditas yang tumbuh baik dengan di alam yang terjaga dengan bantuan petani dan pekebun yang bertanggungjawab seperti kakao, vanili, kelor, kemiri dan kelapa tidak hanya bisa dijual dalam bentuk komoditas tapi juga produk turunan,” jelasnya. 

Dengan terselenggaranya Festival Lestari 5 ini, ia berharap seluruh Kabupaten anggota LTKL bersama dengan para pemangku kepentingan lain bisa saling bertukar ilmu, bergandengan lebih erat, dan menguatkan langkah dalam mewujudkan Kabupaten yang lestari untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia. 

Melalui kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berperan dan berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini. 

“Saya berharap, Festival Lestari 5 di Sigi ini berjalan lancar, mampu menjadi jembatan kolaborasi bagi semua pihak yang terlibat, serta bisa membuat kita tumbuh lebih baik”. Pungkasnya. (**) 

Sumber : Prokopim Sigi 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *